SEJARAH TCP/IP


SEJARAH TCP/IP



Sebelum TCP/IP digunakan sebagai standart untuk komunikasi data, OSI (Open System Interconnection) lebih dulu digunakan dan dikembangkan walaupun pada saat yang bersamaan TCP/IP sudah mulai diteliti dan dikembangkan. Pada saat itu OSI diyakini akan menjadi standart komunikasi data yang terakhir. Namun kenyataannya adalah TCP/IP yang dijadikan sebagai standart dan menjadi model arsitektur standart yang “berkuasa” yang mana hingga saat ini arsitektur TCP/IP terus dikembangkan dan diuji.



Arsitektur TCP/IP sendiri mulai diteliti dan dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) pada tahun 1973. Proyek penelitian ini muncul dikarenakan adanya maksud untuk menghubungkan sejumlah networks yang berbeda yang mana networks tersebut dibangun oleh beberapa vendor yang berbeda kedalam suatu jaringan yang berada pada jaringan yang lebih banyak dan luas (network of networks/internet).



Kemudian, pada tahun 1977 diadakan suatu pengujian terhadap arsitektur TCP/IP. Selanjutnya, pada tahun 1983, TCP/IP menjadi protokol resmi untuk ARPANET dan kemudian protokol TCP/IP begitu mendominasi dan menjadi protokol yang paling populer dan banyak digunakan sebagai standart untuk komunikasi data. Protokol TCP/IP-pun berevolusi seiring dengan waktu mengingat kebutuhan yang meningkat terhadap jaringan komputer dan internet. Pengembangan tersebut dilakukan oleh beberapa badan seperti Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comment (RFC) yang dirilis oleh IETF.
Sumber Artikel : http://www.blogger.com/feeds/6502170740293889389

Apa TCP/IP

TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan komunikasi antar komputer[1] .

Ada suatu saat ketika komputer tidak perlu untuk berkomunikasi . Tidak ada kebutuhan untuk sebuah protokol. Tetapi ketika komputer telah terhubung ke jaringan, kebutuhan akan protokol muncul untuk komputer yang ingin berkomunikasi.

Saat ini, Network Administrator[2] dapat memilih banyak protokol, tetapi TCP/IP menjadi pilihan paling umum. Alasan lainnya adalah TCP/IP menjadi protokol pilihan Internet. Jika anda ingin komputer dapat berkomunikasi dengan Internet, TCP/IP adalah pilihan de facto .

Alasan yang lain kenapa TCP/IP begitu tenar adalah kompatibelitas dengan hampir setiap jenis komputer di dunia. TCP/IP didukung oleh semua sistem operasi , Windows 95/98, Windows NT, Windows 2000, Windows XP, Windows 2003, Linux, Unix, Netware dst…..

Fitur TCP/IP

TCP/IP telah digunakan lebih dari 20 tahun, dan waktu telah membuktikan kehandalannya. TCP/IP mempunyai banyak fitur dan manfaat.

Dukungan dari Pabrikan

TCP/IP mendapat dukungan dari banyak pabrikan perangkat keras dan perangkat lunak. Artinya, TCP/IP tidak terikat pada satu perusahaan pengembang saja. Sebagai gantinya, pilihan untuk menggunakan TCP/IP pada jaringan didasarkan pada tujuan jaringan dan bukan pada perangkat keras atau perangkat lunak yang telah dibeli.

Interoperabilitas

Salah satu pertimbangan utama mengapa TCP/IP menjadi pilihan utama adalah sifatnya yang universal, dapat diinstall dan digunakan pada hampir semua plat-form.

Contoh, dengan menggunakan TCP/IP, Unix dapat berkomunikasi dan memindahkan data ke sistem DOS atau Windows. Host[1] adalah nama lain untuk alat atau komputer dalam suatu jaringan.

Fleksibilitas

TCP/IP adalah protokol yang fleksibel, administrator dapat secara otomatis atau dengan manual menentukan alamat IP sebuah komputer, gampang ‘kan?.

Routabilitas

Pembatasan dari banyak protokol merupakan masalah dalam pertukaran data dari segmen jaringan satu dengan yang lain. TCP/IP dapat menyesuaikan diri dengan proses routing data dari satu segmen jaringan ke jaringan yang lain.

" semoga dari penjelasan artikel tentang TCP/IP ini bisa bermanfaat"



0 komentar:

Posting Komentar